Labels

Kamis, 08 Desember 2011

Persembahan Yang Berkenan

    Memberi persembahan sudah sering kita lakukan, memberi persembahan adalah sesuatu yang alkitabiah bukan sesuatu dilakukan hanya dikarenakan tradisi. Dalam perjanjian lama memberi persembahan banyak kita temukan. Kejadian 28:22 dimana Yakub berjanji untuk mempersembahkan kembali sepersepuluh dari apa yang ia terima dari pihak Tuhan. Dan ketika itu persembahan tidak saja ada karena suatu kerelaan, tetapi juga kewajiban bagi Israel.

Keluaran 25:2 : "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.” 

     Mungkin kita berkata, “ahk itukan di perjanjian lama,kita tidak terikat taurat dan tradisi israel,bahwa kita sudah dibebaskan oleh Yesus Kristus.Tetapi bukankah Nuh, Abraham,Yakub, Melkisedek yang jika teman-teman baca di kitab kejadian memberi persembahan juga tidak terikat kepada Taurat.namun mereka melihat persembahan mereka sebagai unsur yang amat vital dalam hidup kepercayaan mereka. Kisah Kain dan Habel mungkin tak asing lagi bagi kita (Kejadian 4). Ketika kita sekolah minggu kakak-kakak sekolah minggu mungkin ada yang pernah menjelaskan bahwa saat Kain dan Habel membakar persembahannya, asap kurban persembahan Kain itu membelok turun ke bawah sedangkan asap kurban persembahan Habel naik menembus ke surga dan itulah tanda bahwa persembahan Kain di tolak dan Habel di terima. Bahwa karena sikap Kain kasar dan Habel halus sehingga persembahan habel lah yang diterima. Tapi apakah benar seperti itu?alkitab tidak menjelaskannya dan jawaban kakak-kakak kita itu tidaklah benar adanya. Ayat-ayat ini tidak berbicara tentang asap serta sikap kain dan habel belumlah nampak sebelum membawa persembahan masing-masing. 

    Lalu timbul pertanyaan kita mengapa persembahan Habel yang diterima dan apa sebabnya ditolak? Pertanyaan ini penting karena menyangkut kita semua. Kalau ada diantara kita, yang sama-sama beriman, yang sama-sama ingin berbuat sesuatu untuk Tuhan, tidakkah menggelisahkan kalau kemudian kita berada dalam posisi seperti Kain?yaitu tanpa alasan persembahan kita di tolak Allah; dan tanpa alasan pula, persembahan orang lain diterima Allah. Satu jawaban yang pasti bahwa itu adalah kedaulatan Tuhan, karena kedaulatan Tuhan maka kita tidak berhak bertanya ‘apa sebabnya?” atau “tidakkah lebih baik begini atau begitu?” Karena IA adalah Allah!. Kejadian pasal 4 pembacaan kita hendak memperingatkan kita saya dan teman-teman, agar kita selalu membedakan antara persembahan kita dengan keputusan Tuhan. Antara tindakan dengan kedaulatan Tuhan. Bahwa kita wajib terdorong untuk mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan, itu kewajiban kita, itu urusan kita, tetapi hak dan kedaulatan Tuhanlah untuk menerima atau menolak. Karena adanya kedaulatan Allah akan persembahan kita maka sikap kita seharusnya adalah : 

1. 1 Tawarikh 29:14. Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu. Persembahan kita seharusnya disampaikan dengan penuh kerendahan hati, dengan penuh harap semoga Allah berkenan mau menerimanya. Siapakah kita sehingga dapat mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan?.

 2. Roma 12:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Persembahan kita adalah tanda penyerahan diri kita, tidak hanya mencakup harta tetapi segala hal potensi kita, waktu kita, seluruh hidup kita. Semuanya adalah tanda penyerahan diri kita akan masa depan kita, keinginan-keinginan kita kepada berkat-berkat-Nya, pimpinan-Nya, perkenanan-Nya. 

3. Lukas 21:1-4. Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya." Kita tak pernah dapat mengatakan bahwa persembahan kita sudah terlalu besar, sehingga Allah harus menerimanya begitupun sebaliknya. Sering juga kita menjadikan persembahan sebagai “senjata” untuk memaksakan kehendak kita menjadi kehendak Allah. Misalnya “Saya mau beri banyak persembahan deh supaya Tuhan juga memberi banyak untuk saya...”. Persembahan kita janganlah hendaknya kita jadikan “umpan pancingan” untuk memenuhi keinginan kita.Urusan Allah jika diterima atau tidak,urusan kita adalah adakah ketulusan dan kerendahan hati dalam mempersembahkannya. Sikap kerendahan hati dan tulus inilah yang tidak terdapat pada Kain, ia marah ketika persembahannya tidak diterima. Sama dengan respon kebanyakan orang “saya sudah berbuat banyak untuk TUHAN, untuk gereja, tetapi kenapa saya tidak diberkati seperti yang saya inginkan?”

 4. 2 korintus 8:12. Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. Memberi dengan kerelaan dan yang ada padamu bukan dengan bersungut-sungut misalnya perpuluhan kalau 10% dari 100 ribu mungkin tidak seberapa tapi 10% dari 100 juta mungkin sudah berpikir itu terlalu banyak atau ada juga yang karena lupa atau tidak bawa uang lebih untuk persembahan sampai-sampai berhutang ketika hendak memberi persembahan, ketiadaan seharusnya bukan jadi penghalang memberi untuk Tuhan seperti janda di Lukas 21:1-4 yang memberi seluruh nafkahnya. Saya mengenal banyak orang yang meskipun terbatas tetapi masih mau memberi persembahan untuk Tuhan entah dia memberikan uang biaya makannya sehari,uang pulangnya dll. 

5. Mazmur 116:12-14. Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN, akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya. Persembahan adalah respon syukur dan bukan cara untuk menyogok Allah. Karena merupakan respon syukur, itu berarti setiap orang punya hak dan kewajiban untuk melakukannya. 

    Sewaktu SMA dulu saya pernah berpendapat “Saya belum punya kerja jadi saya belum bisa beri perpuluhan..” tapi setelah belajar di dalam kelompok kecil saya memahami bahwa perpuluhan bukan hanya untuk mereka yang bekerja tetapi untuk semua orang yang sudah merasakan kebaikan TUHAN 

Ulangan 26:1-2,  
"Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, dan engkau telah mendudukinya dan diam di sana, maka haruslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana. 
 Karena sebagai ungkapan syukur maka perpuluhan bukan lagi hanya sekedar 10% dari yang kita miliki tetapi adalah sebuah komitmen” lebih boleh tetapi kurang jangan (kecuali jika tidak punya)”

. Amsal 3:9. 
 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, 

    Ada orang beranggapan penghasilan pertama itu berarti semuanya, tidak tetapi sepersepuluh ataukah sesuai komitmen beda lagi dengan nazar, jika nazarnya semua gaji pertama maka harus diberikan semua. Bagi yang tidak punya penghasilan misalnya kita pelajar dan mahasiswa yang dapatnya hanya uang jajan atau transport dari sekarang belajarlah memberi sepersepuluh dari uang jajan atau pemberian/rezeki selain itu ungkapan syukur kita pun belajar untuk tidak mengikat diri dengan harta.  

Kisah: 
     Pada tahun 177, di kota Lyons,propinsi Gaul (prancis sekarang). Bayangkan diri kita sedang berada di tengah-tengah semaraknya suasana pesta Augustalia.Kita berdiri sebagai penonton yang menyaksikan 47 Orang Kristen di giring ke arena karena sekalipun mereka dianiaya mereka tidak mau beribadat kepada kaisar Romawi Aurelius. Terompet berbunyi 47 orang laki-laki dan perempuan digiring masuk. Di arena itu mereka diberi kesempatan sekali lagi untuk menyangkali imannya ganti keselamatan mereka dari hukuman mati, tetapi mereka tetap menolak. Penonton mulai riuh, satu persatu mereka di hukum mati dengan berbagai cara duduk di kursi besi yang yang telah di bakar,di salibkan, dipenggal, di tarik dua ekor kuda dari berlawanan arah sehingga tubuhnya terbelah, dipaksa minum air raksa dll. Hingga seorang yang ke 47 yang adalah seorang gadis kecil bernama Blandina yang juga tidak mau sangkali imannya dan harus mati di ujung tanduk seekor banteng. Yang menjadi pertanyaan kita MENGAPA mereka begitu kuat? Wahyu 12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena mereka mencintai Kristus ketimbang diri mereka sendiri. Eka Darmaputera dalam sebuah bukunya berkata :
“Pasti ada sesuatu yang salah jika kita gereja-gereja Tuhan hanya bersedia menyediakan 100 rupiah sehari untuk orang yang telah mengucurkan darah-Nya bagi keselamatannya, yang salah pasti bukanlah teknik, taktik atau organisasinya.Tetapi ada yang salah dengan penghayatan iman kita...”
Saya mengingat motto sebuah lembaga misi :
"Karena Yesus Kristus adalah Allah dan telah mati bagiku,maka tidak ada pengorbanan yang terlalu besar untuk kupersembahkan bagi-Nya" (C.T. Studd, Pendiri WEC)
    Kiranya kita menjadi pribadi yang tahu mengucap syukur, yang senantiasa rindu memberikan yang terbaik untuk TUHAN tidak hanya uang kita tetapi segala hal dalam diri kita. 

 Referensi: 
Persembahan, Eka Darmaputera

GOD LOVE YOU


Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." 
 -Matius 9:35-38-

    Tuhan mengasihimu adalah sebuah perkataan yang mungkin sering kita dengar, tetapi kadang kala sudah kehilangan maknanya. Sama seperti mengucapkan Tuhan memberkatimu, Tuhan menyertaimu atau kalau singkatan di SMS MAY GBU, TYM dsb.

    Kenapa saya berkata kehilangan maknanya, sebab masih saja ada orang merasa bahwa Tuhan tidak mengasihinya. Hari ini kita akan belajar dari Matius 9:35-38 apakah benar Tuhan mengasihi kita. Matius 9:35-38 merupakan kesimpulan dari penginjilan Tuhan Yesus di Galilea yang merupakan pelayanan-Nya pada tahun pertama dari 3 tahun masa pelayanan-Nya. Galilea sendiri adalah sebuah daerah yang terletak di Palestina bagian Utara yang memiliki luas 70 x 40 Km dengan 8 kota. Yesus sendiri berasal dari salah satu kota tersebut yaitu Nazareth. 

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.  
Matius 9:35 

    Pada ayat ini kita bisa melihat apa yang dikerjakan Yesus, Ia mengajar, memberitakan Injil dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Hal yang bisa kita lihat dari tiap hal yang dikerjakan Yesus: 

• Mengajar: 
    Ketika Yesus mengajar itu dapat berarti melepaskan manusia dari ketidaktahuan, memberitahukan kebenaran kepada manusia akan apa yang menjadi kehendak Allah bagi mereka 

 “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” . (Yohanes 15:15.)

    Yesus mengajar tidak sekedar berkata-kata tetapi memberikan teladan. 


• Memberitakan Injil Kerajaan Sorga
    Kata Injil dalam bahasa Yunani Euaggelion yang berarti kabar baik. Yesus memberitakan kabar baik yaitu keselamatan yang berasal dari Allah, yaitu diri-Nya sendiri. Pembebasan manusia dari belenggu dosa, kabar pemulihan antara hubungan manusia dengan Allah.Ia memberitakannya dari satu kota ke kota lain (pasti jauh) karena untuk itulah Ia datang.


 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." Lukas 4:43. 

  • Melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 
    Yesus pun melenyapkan segala penyakit dan kelemahan yang ada dalam diri manusia, tidak hanya itu ada banyak kejadian dimana Ia tidak hanya menyembuhkan tetapi mengusir Roh jahat. Tidak ada hambatan kala Ia melakukannya, hambatan tradisi pun tidak (Mis: Menyembuhkan hamba perwira Romawi yang dianggap kafir oleh orang-orang Yahudi 

Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Matius 8:8-10

    Kita bisa membaca dalam kitab Injil betapa Kristus menunjukkan kasih-Nya kepada siapapun, pemungut cukai, pelacur, orang kusta, orang samaria dan romawi yang diangggap kafir oleh bangsa Yahudi, dan banyak kalangan lain, yang dimana kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Ia tidak memilih-milih. 

Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Matius 9:36

  Yesus telah melakukan banyak hal, dan kesemuanya itu dilakukan-Nya oleh karena “hati-Nya tergerak oleh belas kasihan”   

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.Matius 14:14 

Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia. Matius 20:34 

Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Markus 1:41

Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" Lukas 7:13 

    Terjemahan kata belas kasihan dalam bahasa Yunaninya splagchnizoma sebuah kata yang merujuk pada perasaan yang kala dirasakan menimbulkan ketidaknyamanan di perut sehingga membuat orang yang bersangkutan tidak selera untuk makan atau dengan kata lain lebih memilih untuk memenuhi perasaan tersebut ketimbang kebutuhannya. Yesus berbelas kasih pada kondisi orang-orang yang di lihat-Nya dimana mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 
    Kondisi orang-orang yang dilihat Kristus mewakili kondisi kita manusia. Kita lelah dengan beban dosa dan pergumulan hidup yang kita hadapi. Kita terlantar, terusir dari hadirat Allah

Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. Hidup tanpa bimbingan karena putusnya hubungan kita dengan Allah itu semua akibat dosa kita Kejadian 3:24

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Yesaya 59:1-2.

    Untuk kitalah manusia yang lelah dan terlantar Kristus datang, Ia tergerak oleh belas kasihan kepada kita manusia, belas kasih Allah 


Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."  Matius 9: 37-38 

     Pada bagian ini kita dapat menyimak kata Tuaian, Pekerja danTuan yang empunya tuaian. Kata tuaian merunut pada orang yang butuh pertolongan, pekerja merunut pada orang menolong dan tuan yang empunya tuaian adalah Allah. Sehingga hal ini dapat berarti bahwa ada banyak orang yang butuh pertolongan tetapi sedikit penolong, dan Kristus menyuruh kita meminta kepada Allah agar menyediakan penolong. Kata ini kita dapat temukan juga pada Lukas 10:2 

Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. 

    Dimana Kristus ucapkan kepada 70 murid-Nya sebelum mereka memberitakan injil dan melakukan mujizat. Pesan ini merunut kepada mereka yang telah mengerti maksud kedatangan Kristus sebagai penyelamat dan juga telah percaya kepada Ia 

Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya. Dengan kata lain kita orang yang sudah diselamatkan hendaklah menyatakan kasih Allah kepada semua orang karena itulah ciri orang percaya. 
Yohanes 14:14.

 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. Dan Yesus mengidentikkan diri-Nya dengan mereka. 
Yohanes 13:35

Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.  
Matius 25:45

    Kita menjadi penolong, berbelas kasihan kepada mereka dan karena banyak yang butuh pertolongan kita di minta untuk berdoa agar bertambah orang-orang yang akan menolong. 

Kesimpulan: 

   Tidak ada alasan mengatakan Allah tidak mengasihi kita, IA memberi diri-Nya dalam rupa manusia Yesus untuk mati di kayu salib, sebagai ganti kita yang berdosa agar kita selamat. Itu suatu bukti yang tidak meragukan lagi!!! Walaupun kadang ada masa dimana nampaknya Allah meninggalkan kita, nampaknya IA tidak mengasihi kita jika perasaan itu ada tepis segera. Ketika kita mau percaya bahwa apa yang diberikan kepada kita adalah yang terbaik maka damai sejahtera yang melampaui segala akal akal menyertai hati dan pikiran kita. 


“ Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." 
 Matius 11:28-30.

Ia mengajakmu datang kepada-Nya, maukah kamu datang pada-Nya??? 
TUHAN MENGASIHI KITA

"Uh..."

oleh CeriO pada 13 September 2011 jam 21:50
Diamkan hati di saat yang teduh
Aku datang untuk bersimpuh
Tundukkan kepala yang angkuh
Datang untuk berkeluh
Sebab tak tahan aku berpeluh
Ingin rasanya aku melenguh
Karenanya aku datang mengaduh
Hanya pada-Mulah aku berteduh
Kau beriku rahmat dan kasih-Mu yang utuh
Agar ku bisa tegakkan punggung kuatkan bahu yang rapuh
Pulihkanlah hatiku yang melepuh
Penuhkanlah kiranya semangatku yang tinggal separuh
Karena hanya pada-Mulah Jiwa dan ragaku ku taruh
Pada-Mu ku berserah seluruh...
agar ku tetap kuat dan bersandar pada-Mu saat ada alasan berkata "Uh...."

[13/9/2011]

Selasa, 06 Desember 2011

My story: Kisah tentang Rajawali

Rindu menyapanya tapi kisah lalu membuat enggan,masa saat mencinta hingga terluka,luka telah sembuh,tapi masih berbekas (My story: Kisah tentang Rajawali,2005)

My Story: Cerita tentang Pria tambun dan Gadis berkacamata

Sambil tersenyum,ia berkata "Tak perlu khawatir,percayakan cintamu padaku,percaya padaku..." [My Story: Cerita tentang Pria tambun dan Gadis berkacamata,2007]

My Story: Para Pengukir Hati

"Ukiran di hati dikenang hayat,meski ia pergi tanpa pesan,kenangan membawanya kembali,ia tak mati,tapi hidup dalam kenangan"[My Story: Para Pengukir Hati,2009]

My Story: Dia yang tlah pergi

"Kau tidak sempurna sayangku,tapi ketidaksempurnaan itulah yg buatmu sempurna bagiku,ketidaksempurnaanmu indah di mataku..."[My Story: Dia yang tlah pergi,2010]

My Story: Aku, Dia dan Mereka,2008

"Egois itu hak!Dalam kadar&waktu tertentu sangat diperlukan.Kamu boleh bilang aku egois,yg penting aku bukan egosentris..." [My Story: Aku, Dia dan Mereka,2008]

My Story: Aku, Dia dan Mereka

"...kalian terlalu menyilaukan di mataku...terlalu alim....terlalu rohani...setiap berada di dekat kalian aku merasa terhakimi...tatapan kalian itu...sungguh memerihkan hati, aku hanya butuh sedikit cahaya penuntun, bukan gemerlap cahaya dari diri kalian, tatapan itu isyaratkan seakan kalian lebih baik dari padaku.." [My Story: Aku, Dia dan Mereka, 2010] http://cerioisme.blogspot.com/

Senin, 05 Desember 2011

LUPA

Kembali lihat agenda dan jurnal...ternyata terlalu banyak janji yang tidak/terlambat ditepati atau hal yang tidak/terlambat dilakukan sepanjang tahun ini karena "LUPA" ck.ck.ck.ck. T_T dan "LUPA" yang paling terakhir dari sekian banyaknya "LUPA" ditahun ini adalah: Saya "LUPA" kalau sampai saat ini saya masih JOMBLO....ck.ck.ck. [Efek insight saat melihat nomor-nomor penelpon dan sms dari para "secret admirer" sambil cek agenda hahaha] --curcol promosi hehehe--

Jumat, 02 Desember 2011

1 kelemahan wanita


Ketika Tuhan menciptakan wanita , Dia lembur pada hari ke-6.
Malaikat datang dan bertanya ” Mengapa
Begitu lama Tuhan?”
Tuhan menjawab “Sudah kah engkau liat semua detail yg Aku buat
untuk menciptakan mereka?
2 tangan ini harus bisa dibersihkan,
tetapi bahannya bukan dr plastik. Setidaknya
terdiri dari 200 bagian, yang bisa digerakkan dan berfungsi
baik untuk segala jenis makanan. Mampu
menjaga banyak anak saat bersamaan,punya
pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan dan semua dilakukannya dengan 2 tangan ini.”
Malaikat itu Takjub. ” Hanya dengan 2 tangan?.. tidak mungkin!!”
Tuhan menjawab “Oh…Tidak!! Aku akan menyelesaikan ciptaan hari ini,karena ini adalah ciptaan favoritKU.
ya…dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja selama 18 jam sehari.”
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk
wanita ciptaan Tuhan itu.
“Tapi Engkau membuatnya begitu Lembut Tuhan?”
“Yah…Aku membuatnya begitu lembut,tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang AKu berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa?”
“Dia bisa berpikir?” tanya malaikat.
Tuhan menjawab ” Tak hanya
berpikir,dia mampu bernegoisasi. ”
Malaikat itu menyentuh dagunya. . .
“Tuhan Engkau buat ciptaan ini
kelihatanya lelah dan rapuh ! Seolah terlalu banyak beban baginya.”
“Itu bukan lelah atau rapuh…itu AIR MATA”.
“Untuk apa?”tanya malaikat
Tuhan melanjutkan : ” AIR MATA adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan,kegalauan, Cinta, kesepian,penderitaan dan kebahagian..”
“ENGKAU memikirkan segala sesuatunya.Wanita ciptaanMU ini akan sungguh
menakjubkan! ”
“YA Mesti. . . ! Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona bagi laki-laki.
Dia dapat mengatasi beban bahkan laki-laki..
Dia Mampu menyimpan kebahagian dan pendapatnya sendiri.
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menagis saat terharu, terharu saat tertawa, bahkan tertawa saat ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya.
Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.
CINTANYA TANPA SYARAT
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat temannya tertawa.
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih saat mendengar berita sakit dan kematian Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup, dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Hanya 1 Kekurangan dari Wanita.
“DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA”

Mencintai hingga terluka

oleh CeRio Januari 13, 2009
Aku belajar mencintanya
Meski waktu membuatku menantinya
Aku belajar mencintanya
Meski tak satu pun sapaan cintaku berlandas di hatinya.
Aku belajar mencintanya meski aku tahu ia tak peduli akan dengungan nafas kasih yang kutiupkan dihari-harinya.
Aku belajar mencintanya meski…
Mulutnya kini penuh dusta…
Tak dihiraukannya lagi hikmat…
Kepalsuan menjadi bagian hidupnya
Dengan ketidakpeduliannya ia seakan berkata “Tuhan itu buta dan tuli”
Aku belajar mencintanya bahkan mencintanya hingga terluka oleh ketidakpeduliannya.
Meski  1 per 1 tusukan di hujamkan di hatiku tak mengapa…Karena CINTA SEMPURNA telah membalut hatiku…

Apa Yang Kau Harapkan?

Apa yang kau harapkan dari mentari sesaat ia terbit sesaat pula ia terbenam dan ada kalanya ia tak berdaya ketika ia tertutup awan yang bergelayut di birunya langit…


Apakah yang kau harapkan dari waktu…ia tak akan pernah menunggumu.Walau nafasmu tersengal dan mukamu merona ditaburi butiran keringatmu ketika engkau mengejarnya…

Apakah yang kau harapkan dari semua keindahan di muka bumi, hanya sesaat indahnya dan tak lama mereka pun menua dan menjadi tak layak dipandangan mata…

Apakah yang kau harapkan dari seorang manusia yang akan musnah lapuk dikelilingi ketidaksempurnaannya dan nestapa kematiannya…

Mampukah dirimu menanti segala yang tidak abadi,larut bersama ketidakabdiannya dan menjadikan hidupmu sia-sia....

Ya tak ada yang bisa diandalkan dimuka bumi selain asa pada SANG ABADI.Tak ada yang tidak sia-sia di muka bumi selain melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya.

Selamat menjalani hari-hari kiranya kebijaksanaan hadir bersamamu.Keep pray & keep fight!.

(Makassar 12 Desember 2009....mengenang seorang teman yang telah pergi jauh...tak meninggalkan pesan hanya kenangan...)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...